×

Aktualisasi Nilai Pancasila Menuju Sulbar Maju dan Sejahtera

Oleh H. Muhammad Yusuf Tahir, S.Ag., M.Pd.Sekretaris Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat

Mamuju – SandeqNews.id – Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni merupakan momentum strategis untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan serta memperkokoh fondasi ideologi negara. Tema nasional tahun ini, “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya,” mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, termasuk pembangunan daerah.

Bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, tema ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan. Pancasila menjadi pijakan utama dalam merumuskan misi strategis guna mewujudkan Sulbar yang lebih maju dan sejahtera.

Lima Sila Pancasila dalam Misi Strategis Sulbar

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pemerintah daerah menekankan pentingnya penguatan nilai spiritual dan karakter melalui pendidikan yang berbasis budaya lokal. Kehidupan keagamaan yang harmonis terus dibina melalui kolaborasi dengan tokoh-tokoh agama dan lembaga keagamaan, sebagai bagian dari pembangunan manusia seutuhnya.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Nilai kemanusiaan diwujudkan melalui program pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, serta perluasan akses layanan pendidikan dan kesehatan. Pemerintah memberi perhatian khusus pada kelompok rentan agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam pembangunan.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia.

Sulawesi Barat yang kaya akan keberagaman etnis dan budaya menjadikan nilai persatuan sebagai pilar penting. Program konektivitas antarwilayah, integrasi dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), serta pelestarian budaya lokal dilakukan untuk memperkuat kohesi sosial dan identitas kebangsaan.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam proses musyawarah pembangunan, mulai dari tingkat desa hingga provinsi. Transparansi, akuntabilitas, dan penguatan fungsi DPRD menjadi fondasi sistem pemerintahan yang demokratis dan partisipatif.

Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pemerataan pembangunan menjadi kunci utama. Pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur dasar, penguatan UMKM, investasi berbasis kerakyatan, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan agar manfaat pembangunan dapat dirasakan merata hingga pelosok desa.

Masyarakat sebagai Pilar Penggerak

Pemerintah daerah tidak dapat berjalan sendiri. Keberhasilan aktualisasi nilai-nilai Pancasila sangat bergantung pada keterlibatan semua elemen—masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan organisasi sosial. Sinergi ini menjadi pondasi dalam membangun daerah yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga tangguh dalam nilai dan karakter.

Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga kompas moral dalam setiap arah kebijakan. Karena itu, memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar mengenang sejarah, melainkan juga membangkitkan kembali semangat gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Mari menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi kebijakan dan tindakan. Dengan semangat kolektif, kita wujudkan Sulawesi Barat yang lebih maju, adil, dan berkeadaban.

Post Comment