Musda Golkar Sulbar Tertunda, Peta Kekuatan dan Dugaan Pembangkangan Menguat

Polewali Mandar – Sandeqnews.id – Suasana di tubuh Partai Golkar Sulawesi Barat saat ini terasa tenang di permukaan, tetapi bergolak di dalam. Instruksi dari DPP untuk segera melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) sudah lama turun, namun hingga kini, tanda-tanda pelaksanaan Musda belum terlihat.

Banyak pihak bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi dengan Golkar Sulbar. Di berbagai warung kopi, grup WhatsApp kader, hingga ruang rapat kecil, nama Samsul Mahmud kerap menjadi perbincangan. Figur ini disebut didukung lima Ketua DPD kabupaten untuk memimpin Golkar di level provinsi, sehingga peta kekuatan politik partai tiba-tiba bergeser.

Beberapa kader menilai penundaan Musda bukan karena persoalan teknis, melainkan strategi politik. “Perintah dari DPP jelas, tapi DPD Sulbar seolah tidak mendengar. Ini soal keberanian menghadapi kenyataan politik,” ujar salah satu kader.

Dugaan pembangkangan pun muncul. Ketua DPD Golkar Sulbar, Aras Tammauni, disebut enggan melepas kursi kepemimpinan yang telah lama ia duduki, meski regenerasi partai menjadi keniscayaan. “Golkar ini partai besar, bukan milik personal. Kalau memang yakin didukung, hadapilah Musda dengan jiwa besar,” tambahnya.

Seiring tertundanya Musda, konsolidasi partai di akar rumput menjadi terhambat. Publik dan kader kini menanti langkah DPP untuk mengurai kebuntuan yang kian menebal di Sulawesi Barat. Pertanyaan yang terus bergulir: apakah Musda sengaja ditunda karena kekhawatiran kalah dalam forum tersebut?

Jakarta, 22 Oktober 2025

HAFID P ABBAS