Dr. Aco Musaddad Gagas SDK Sulbar: Integrasi Data Sosial untuk Kebijakan Tepat Sasaran
Mamuju – Sandeqnews.id– Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Kementerian Kominfo RI dan Tsinghua University China melaksanakan pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) yang diikuti 48 pejabat eselon II dari Pemprov Sulbar dan pemerintah kabupaten se-Sulbar.
Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah SDK Sulbar (Satu Data Kemiskinan Sulawesi Barat) yang digagas oleh Dr. Aco Musaddad HM, Kepala Dinas Kominfo SP Polewali Mandar, melalui kelompok III peserta DLA.
Dr. Aco Musaddad menjelaskan, SDK Sulbar hadir untuk membangun sistem data terpadu, valid, dan dinamis, dengan titik tumpu pada data desa dan kelurahan. “Masalah utama kita selama ini adalah data yang terfragmentasi di berbagai instansi, akurasi rendah di level desa, data yang tidak mutakhir, serta keterbatasan akses bagi pengambil kebijakan,” terangnya.
Solusi yang ditawarkan SDK Sulbar adalah menghadirkan satu sumber kebenaran (single source of truth) melalui platform digital terpadu. Langkah yang ditempuh antara lain integrasi data lintas instansi, penguatan peran desa dan kelurahan dalam pengumpulan dan verifikasi, serta penerapan standar tunggal pendataan di seluruh wilayah Sulbar.
Menurut penguji DLA, Dr. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si., dan Prof. Yudho Giri Sucahyo, Ph.D., SDK Sulbar berpotensi menjadi model nasional jika berhasil diimplementasikan di seluruh desa dan kelurahan di Sulawesi Barat.
Kelompok III yang mengusung rencana aksi SDK Sulbar terdiri atas enam pejabat, yaitu Ardiansyah (Sekda Majene), Abd Wahab HS (Kadis Sosial Sulbar), Masriadi Nadi Atjo (Kadis Perindag Sulbar), Aco Musaddad HM (Kadis Kominfo SP Polman), Musrifah Nur (Kadis Ketapang Majene), dan Albar Mustar (Kadis Kominfo Majene).
Post Comment