Suara dari Daerah: Guru Madrasah Swasta Titip Harapan ke Presiden Prabowo
Jakarta – Sandeqnews.id | 30 Oktober 2025 — Ribuan guru madrasah swasta dari berbagai daerah di Indonesia kembali menyuarakan aspirasinya di Jakarta. Dari kawasan Masjid Istiqlal hingga Monas, massa aksi yang tergabung dalam empat organisasi profesi guru madrasah swasta itu berharap pemerintah menepati janji memperjuangkan kesejahteraan para pendidik swasta.
Salah satu peserta aksi, Muzadi (56) asal Purbalingga, Jawa Tengah, mengaku telah mengabdikan dirinya selama 35 tahun di madrasah swasta. Di tengah keramaian aksi, ia menyampaikan harapan sederhana kepada Presiden Prabowo Subianto agar para guru madrasah swasta dapat memperoleh hak yang layak sebelum memasuki masa purnabakti.
> “Kami berharap sebelum pensiun bisa merasakan penghargaan negara atas pengabdian kami. Tidak muluk-muluk, cukup diberi keadilan seperti guru lainnya,” ujarnya saat berbincang di kawasan Monas, Jakarta.
Dari sisi lain, Masni, seorang kepala madrasah swasta asal Sulawesi Barat, juga menyampaikan aspirasinya. Ia berharap pemerintah mengakomodasi seluruh guru madrasah swasta — mulai dari RA, MI, MTs hingga MA — dalam proses perekrutan PPPK, serta mempercepat kebijakan yang melindungi nasib mereka.
> “Kami ingin ada regulasi yang benar-benar meng-cover guru madrasah swasta. Jangan ada lagi kesenjangan antara guru negeri dan swasta,” ucapnya penuh harap.
Aksi tersebut diikuti oleh belasan ribu guru dari berbagai provinsi. Sebanyak 32 delegasi dari empat organisasi profesi diterima oleh perwakilan pemerintah di Istana Negara. Mereka disambut oleh Mensesneg, Wamen, para Dirjen Kementerian Agama, serta staf khusus Presiden. Dalam audiensi tersebut, pemerintah menyampaikan beberapa poin penting:
1. Hasil audiensi akan dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, dan akan disusun skenario lintas kementerian untuk membahas skema PPPK guru swasta tahun 2025.
2. Sertifikasi dan inpassing guru madrasah swasta akan dipercepat proses SK-nya.
3. Audiensi lanjutan dengan Presiden akan diagendakan setelah beliau kembali dari KTT di Korea Selatan, dengan undangan resmi bagi perwakilan organisasi profesi guru madrasah swasta.
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, yang turut mendampingi Mensesneg dalam audiensi tersebut, menyampaikan bahwa seluruh aspirasi guru madrasah akan diteruskan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah menyadari adanya ketimpangan antara guru madrasah dan guru sekolah umum, dan akan berupaya memperbaikinya secara bertahap lintas kementerian.
> “Salah satu hal yang disampaikan para guru madrasah adalah bagaimana nasib mereka yang merasa belum mendapat perlakuan setara dibandingkan guru sekolah umum. Semua aspirasi akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden,” ujar Juri Ardiantoro di kompleks Istana Negara.
Koordinator Orgprof, H. Muh Zen Adv, M.Si, menyebut hasil audiensi kali ini belum sepenuhnya memuaskan karena Presiden tengah berada di luar negeri. Namun, ia menilai komitmen Menteri dan para Dirjen tetap layak diapresiasi sebagai langkah awal menuju kebijakan yang lebih berpihak kepada guru madrasah swasta.
> “Kami akan menunggu tindak lanjutnya setelah Presiden kembali ke tanah air. Semoga aspirasi guru madrasah bisa benar-benar sampai ke telinga beliau,” ujarnya menutup.
Share this content:




Post Comment