Dari Masjid Istiqlal ke Istana: Ribuan Guru Madrasah Mengetuk Hati Presiden Prabowo
Jakarta — Sandeqnews.id- Ribuan guru madrasah dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan Masjid Istiqlal hingga Istana Negara, Kamis (30/10/2025). Dengan penuh ketertiban dan semangat, mereka datang membawa satu pesan: mengetuk hati Presiden Prabowo Subianto agar memberi perhatian lebih besar terhadap nasib guru madrasah swasta.
Aksi damai ini diikuti perwakilan dari empat organisasi profesi guru madrasah swasta, yakni Perkumpulan Guru Inpassing Nasional (PGIN), Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI), Forum Guru Madrasah Mandiri (FGMM), dan Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI). Sekitar 25 ribu guru memadati rute dari Masjid Istiqlal menuju Patung Kuda dan Istana Negara.
Sebanyak 32 orang delegasi ditunjuk mewakili massa aksi yang datang dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Delegasi tersebut diterima oleh pihak Istana Negara untuk menyampaikan langsung aspirasi agar pemerintah memberikan keadilan bagi guru madrasah swasta dalam mekanisme pengangkatan PPPK dan inpassing.
Di tengah massa aksi di kawasan Monas Jakarta, Ketua Umum Perkumpulan Guru Inpassing Nasional (PGIN) Hadi Sutikno mengatakan perjuangan ini merupakan panggilan moral para pendidik madrasah di seluruh Indonesia.“Banyak guru madrasah yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun tanpa jaminan kesejahteraan. Kami hanya ingin keadilan dan pengakuan dari negara,” ujarnya kepada SandeqNews.
Sementara itu, Ketua Umum Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Heri Purnama menegaskan bahwa kebijakan pengangkatan PPPK seharusnya tidak mengorbankan keberlangsungan madrasah swasta.“Kami berharap guru yang diangkat menjadi PPPK tetap mengajar di madrasah asalnya. Jangan sampai madrasah kehilangan tenaga pengajar terbaiknya,” katanya.
Pantauan di lapangan menunjukkan, aksi berjalan dengan tertib dan penuh kekhidmatan. Ribuan guru menggelar doa bersama di halaman Masjid Istiqlal sebelum bergerak menuju Patung Kuda. Lantunan selawat dan spanduk bertuliskan pesan moral mewarnai perjalanan menuju Istana Negara.
Dari Masjid Istiqlal ke Istana, para guru madrasah membawa lebih dari sekadar tuntutan — mereka membawa harapan dan suara nurani, agar negara benar-benar hadir memberikan keadilan bagi para pendidik madrasah di seluruh penjuru tanah air.
Share this content:




1 comment